Berita Terpercaya - BERITA MENGGEGERKAN PAGI INI!!! PERNYATAAN KEPALA PAPPENAS BAMBANG BRODJONEGORO: JOKOWI SUPER MAN INDONESIA PROYEK HANGAT-HANGAT TAI AYAM SBY MANGKRAK 22 TAHUN,…JOKOWI SELESAIKAN HANYA 2 TAHUN SAJA,…1:10,..CUY,…SBY PANAS HATI, Pemerintahan dulu, banyak sekali proyek mangkrak yang direncanakan, dieksekusi tapi cuma panas-panas tahi ayam. Akibatnya banyak proyek yang tidak pernah selesai karena beberapa faktor yang tidak penting saya jelaskan di sini. Pembaca juga sudah tahu siapa juaranya proyek mangkrak yang telah membuat negara rugi triliunan Rupiah.
Pada tahun 2014, datanglah seorang Presiden baru yang ternyata telah membuka mata kita semua. Kerja, kerja dan kerja. Semua proyek dikerjakan dengan serius. Infrastruktur dibangun besar-besaran. Pembangunan di luar Jawa dan pinggiran pun diperhatikan juga. Dan yang paling hebat adalah Jokowi menyelesaikan beberapa proyek mangkrak yang memang masih bisa diselamatkan. Proyek-proyek tersebut dikerjakan, dikebut dan diselesaikan sehingga dapat dinikmati masyarakat.
Dan yang terbaru adalah proyek jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau lebih dikenal Tol Becakayu yang merupakan jalan tol layang sepanjang 21,5 kilometer yang sebelumnya pernah mangkrak selama 22 tahun lamanya. Jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bekasi ini sebelumnya telah direncanakan sejak pemerintahan Presiden Soeharto tapi terbengkalai dan mangkrak sejak 1998 yang merupakan tahun krisis saat itu. Akhirnya proyek ini hanya terlihat tiang-tiang pancang yang telah usang. Dan setelah itu dibiarkan begitu saja hingga 2015. Berkat Jokowi, proyek ini dilanjutkan kembali.
Menteri PPN dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro heran mengapa proyek ini bisa mangkrak, karena proyek ini memliki potensi yang sangat besar dalam hal keuntungan. Jalan tol tersebut sebenarnya bisa mengurangi kemacetan di jalur Bekasi-Jakarta di mana arus kendaraan dari arah ini sangat besar.
Karena itulah pemerintah berupaya untuk menyelesaikan proyek ini dengan berbagai upaya percepatan. Saat ini sudah rampung sekitar 66 persen dan diharapkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2017.
Mungkin Pak Jokowi lebih cocok kalau dikatakan sebagai Bapak Pembangunan karena sudah banyak pembangunan di mana-mana yang sedang dikerjakan, dikebut, akan selesai dan yang sudah selesai. Ini baru dinamankan membangun dan bekerja, bukan yang katanya bekerja tapi cuma di mulut saja. Bukan menuduh siapa-siapa karena kali ini saya hanya memuji Pak Jokowi yang melanjutkan ini.
Saya jadi teringat ada beberapa orang nyinyir yang mengatakan bahwa utang makin membengkak semenjak Pak Jokowi memerintah. Saya sebenarnya ingin berikan data di sini tapi nanti kepanjangan. Yang jelas, rasio utang masih sehat dan di bawah ambang batas. Sekilas memang utang makin banyak, tapi ingat utang tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan. Kalau utangnya digunakan benar-benar, maka hasilnya akan baik. Pada pemerintahan dulu, utang memang tidak banyak, tapi lihatlah pembangunan tidak cepat, banyak mangkrak, terasa lamban dan malah digunakan untuk subsidi yang sebenarnya menghabiskan uang saja. Sekarang saya baru mengerti mengapa subsidi, meski sangat enak, ternyata tidak baik untuk jangka panjang. Inilah yang disebut tidak mendidik, seperti kata Ahok.
Yang selalu nyinyir dengan utang berarti tidak tahu bahwa bisnis juga kebanyakan pakai utang bank. Bagi yang tidak punya modal, maka salah satu caranya adalah pinjam uang ke bank untuk memodali usahanya. Bagi yang punya usaha dan ingin mengembangkan tapi tidak punya cukup uang, maka salah satu solusinya adalah utang ke bank. Utang tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis sehingga makin besar, profit makin besar dan dipakai sebagian untuk melunasi utang.
Begitu juga dengan Pak Jokowi yang berutang untuk membiayai pembangunan. Asalkan utang tersebut dipergunakan dengan baik dan proyek dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan cepat, maka keuntungannya akan berkali lipat dari utang tersebut. Utang adalah hal yang wajar asal tujuannya baik dan digunakan dengan bijak. Hanya mengandalkan APBN saja mana cukup. Pelaku bisnis juga seperti itu, kadang kebanyakan tidak ada cukup uang.
Jadi tolong jangan katakan utang makin bengkak sejak zaman Jokowi, tapi lihatlah utang berbanding lurus dengan pembangunan. Silakan protes jika utang besar tapi hasilnya tidak nampak dan banyak proyek mangkrak, itu wajar.
Yang terjadi malah bikin fitnah, dicampur dengan logika terbalik dan digoreng-goreng untuk memojokkan. Hanya dibilang utang makin bengkak nggak karu-karuan. Jelaslah banyak orang berpikir Jokowi bikin negara makin miskin tanpa cari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Jokowi. Yang jelas, kalau kerjanya Jokowi seperti ini terus, setidaknya kursi Presiden untuk periode kedua sudah cukup aman.
Info Ini Dipersembahkan Oleh : CMD POKER
Pada tahun 2014, datanglah seorang Presiden baru yang ternyata telah membuka mata kita semua. Kerja, kerja dan kerja. Semua proyek dikerjakan dengan serius. Infrastruktur dibangun besar-besaran. Pembangunan di luar Jawa dan pinggiran pun diperhatikan juga. Dan yang paling hebat adalah Jokowi menyelesaikan beberapa proyek mangkrak yang memang masih bisa diselamatkan. Proyek-proyek tersebut dikerjakan, dikebut dan diselesaikan sehingga dapat dinikmati masyarakat.
Dan yang terbaru adalah proyek jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau lebih dikenal Tol Becakayu yang merupakan jalan tol layang sepanjang 21,5 kilometer yang sebelumnya pernah mangkrak selama 22 tahun lamanya. Jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bekasi ini sebelumnya telah direncanakan sejak pemerintahan Presiden Soeharto tapi terbengkalai dan mangkrak sejak 1998 yang merupakan tahun krisis saat itu. Akhirnya proyek ini hanya terlihat tiang-tiang pancang yang telah usang. Dan setelah itu dibiarkan begitu saja hingga 2015. Berkat Jokowi, proyek ini dilanjutkan kembali.
Menteri PPN dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro heran mengapa proyek ini bisa mangkrak, karena proyek ini memliki potensi yang sangat besar dalam hal keuntungan. Jalan tol tersebut sebenarnya bisa mengurangi kemacetan di jalur Bekasi-Jakarta di mana arus kendaraan dari arah ini sangat besar.
Karena itulah pemerintah berupaya untuk menyelesaikan proyek ini dengan berbagai upaya percepatan. Saat ini sudah rampung sekitar 66 persen dan diharapkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2017.
Mungkin Pak Jokowi lebih cocok kalau dikatakan sebagai Bapak Pembangunan karena sudah banyak pembangunan di mana-mana yang sedang dikerjakan, dikebut, akan selesai dan yang sudah selesai. Ini baru dinamankan membangun dan bekerja, bukan yang katanya bekerja tapi cuma di mulut saja. Bukan menuduh siapa-siapa karena kali ini saya hanya memuji Pak Jokowi yang melanjutkan ini.
Saya jadi teringat ada beberapa orang nyinyir yang mengatakan bahwa utang makin membengkak semenjak Pak Jokowi memerintah. Saya sebenarnya ingin berikan data di sini tapi nanti kepanjangan. Yang jelas, rasio utang masih sehat dan di bawah ambang batas. Sekilas memang utang makin banyak, tapi ingat utang tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan. Kalau utangnya digunakan benar-benar, maka hasilnya akan baik. Pada pemerintahan dulu, utang memang tidak banyak, tapi lihatlah pembangunan tidak cepat, banyak mangkrak, terasa lamban dan malah digunakan untuk subsidi yang sebenarnya menghabiskan uang saja. Sekarang saya baru mengerti mengapa subsidi, meski sangat enak, ternyata tidak baik untuk jangka panjang. Inilah yang disebut tidak mendidik, seperti kata Ahok.
Yang selalu nyinyir dengan utang berarti tidak tahu bahwa bisnis juga kebanyakan pakai utang bank. Bagi yang tidak punya modal, maka salah satu caranya adalah pinjam uang ke bank untuk memodali usahanya. Bagi yang punya usaha dan ingin mengembangkan tapi tidak punya cukup uang, maka salah satu solusinya adalah utang ke bank. Utang tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis sehingga makin besar, profit makin besar dan dipakai sebagian untuk melunasi utang.
Begitu juga dengan Pak Jokowi yang berutang untuk membiayai pembangunan. Asalkan utang tersebut dipergunakan dengan baik dan proyek dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan cepat, maka keuntungannya akan berkali lipat dari utang tersebut. Utang adalah hal yang wajar asal tujuannya baik dan digunakan dengan bijak. Hanya mengandalkan APBN saja mana cukup. Pelaku bisnis juga seperti itu, kadang kebanyakan tidak ada cukup uang.
Jadi tolong jangan katakan utang makin bengkak sejak zaman Jokowi, tapi lihatlah utang berbanding lurus dengan pembangunan. Silakan protes jika utang besar tapi hasilnya tidak nampak dan banyak proyek mangkrak, itu wajar.
Yang terjadi malah bikin fitnah, dicampur dengan logika terbalik dan digoreng-goreng untuk memojokkan. Hanya dibilang utang makin bengkak nggak karu-karuan. Jelaslah banyak orang berpikir Jokowi bikin negara makin miskin tanpa cari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Jokowi. Yang jelas, kalau kerjanya Jokowi seperti ini terus, setidaknya kursi Presiden untuk periode kedua sudah cukup aman.
Info Ini Dipersembahkan Oleh : CMD POKER
Selamat Datang Di CMDPOKER
AGEN POKER TERBAIK,DAN TERPERCAYA DI INDONESIA
6 GAMES Dalam 1 ID :
- Texas Poker
- DOmino QQ
- Bandar ceme
- Live poker
- Capsa Susun
- Ceme keliling
MAU MENCOBA SENSASI MENJADI BANDAR ?
Kunjungi Web kami di WWW.CMDPOKER.COM
100% PLAYER VS PLAYER (NO ROBOT)
Minimal DP : Rp. 25.000,-
Minimal WD : Rp. 50.000,-
====================================
Promo Hot CMDPOKER :
- New Member Bonus Depo 10%
- Setiap Deposit Bonus Depo 5%
- BONUS REFERRAL 20% + 10%
- BONUS CASHBACK 0.3% - 0,5%
====================================
Play Now At CMDPOKER
CONTACT US :
YM : cmdpoker
HP : +85517274310
Pin BB : D611AAD7
0 comments:
Post a Comment