"JPU telah memanggil 4 orang ahli yang akan memberikan keterangan dalam persidangan hari Senin tanggal 13 Februari 2017," sebut tim pengacara Ahok dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu 12 Februari 2017.
Sebanyak empat ahli itu berasal dari berbagai latar belakang, baik ilmu hukum, agama, dan bahasa. Pertama adalah Muhammad Amin Suma, ahli agama Islam. Ia merupakan ahli berdasarkan surat tugas Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 8 November 2016. Kedua ada ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakkir.
Ketiga adalah Abdul Chair Ramadhan. Ahli Hukum Islam sekaligus anggota Komisi Hukum dan Perundang-Undangan (Kumdang) MUI Pusat. Dan yang terakhir Mahyuni ahli Bahasa Indonesia.
Sidang kesepuluh kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin 13 Februari karena alasan pilkada. Sidang Ahok ini biasanya digelar tiap Selasa.
"Karena konsentrasi pengamanan terpusat ke TPS-TPS, sidang kita majukan jadi hari Senin," ujar Ketua Majelis Hakim, Dwiyarso, dalam persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa 7 Februari 2017.
Ahok didakwa dengan Pasal 156 dan Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atas dugaan penistaan agama terkait pidatonya yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Selamat Datang Di CMDPOKER
AGEN POKER TERBAIK,DAN TERPERCAYA DI INDONESIA
6 GAMES Dalam 1 ID :
- Texas Poker
- DOmino QQ
- Bandar ceme
- Live poker
- Capsa Susun
- Ceme keliling
MAU MENCOBA SENSASI MENJADI BANDAR ?
Kunjungi Web kami di WWW.CMDPOKER.COM
100% PLAYER VS PLAYER (NO ROBOT)
Minimal DP : Rp. 25.000,-
Minimal WD : Rp. 50.000,-
====================================
Promo Hot CMDPOKER :
- New Member Bonus Depo 15%
- Setiap Deposit Bonus Depo 5%
- BONUS REFERRAL 20% + 10%
- BONUS CASHBACK 0.3% - 0,5%
====================================
Play Now At CMDPOKER
CONTACT US :
YM : cmdpoker
HP : +85517274310
Pin BB : D611AAD7
0 comments:
Post a Comment