Kelakuan Menjijikkan Pria Arabia di Puncak Ciloto Yang Sengaja Dibiarkan Oleh Ormas Anti Ahok FPI

www.cmdpoker.net


Agen CMDPOKER Online Indonesia Terpercaya - Baru kemarin tiga remaja PSK meninggal, kabarnya habis melayani pria Arab di villa sekitar sini.Pengakuan itu datang dari Doyok, 35, (bukan nama sebenarnya) penjaga villa salah satu perusahaan perkapalan besar, di Puncak Pas, Kecamatan Ciloto, Kab. Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (1/06/13).

Pengakuan jujur Doyok, mencuat ketika diajak berbincang ngalor-ngidul, di saat sejumlah pria Arab, baru saja meninggalkan salah satu villa yang mereka sewa di komplek itu.

Ketiga remaja PSK (pekerja seks komersial) itu, terang Doyok, merupakan warga Kota Bunga, salah satu kelurahan di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Kota Cipanas, cukup dikenal, karena istana Presiden RI berada di sana. Tak diketahui mendetail, apakah kasus kekerasan seksual atas remaja PSK itu ditangani aparat hukum di daerah itu. Tapi dari pengakuan Doyok, kasus-kasus demikian seringkali menimpa PSK di kawasan Puncak itu.

Tertarik dengan keterangan itu, saya bersama sejumlah rekan, coba mencari tahu lebih jauh, aktifitas pria-pria Arabia di kawasan yang dikenal sebagai lokasi surga dunia bagi wisatawan penikmat birahi itu. Meski tidak berlabel reportase investigatif, tapi paling tidak aktifitas jurnalistik itu, kami lakukan dengan sangat hati-hati dan menyembunyikan identitas.

Ke bawah menuju Jakarta, di Kabupaten Bogor, ternyata ada desa yang denyut kehidupannya tergantung dengan wisatawan Arabia. Desa di Kecamatan Cimacan itu, menjadi milik pendatang Arabia, karena memang menyediakan berbagai kebutuhan yang mereka mau. Mulai dari pertokoan, penginapan, rumah makan, money changer hingga penyewaan mobil (rental) semua menggantungkan rejeki dari pendatang Timur Tengah, yang umumnya kaum pria. Desa yang berada di kaki perbukitan teh PTPN VIII itu, hanya berjarak sekitar 10 km dari kawasan puncak.

Dari sanalah, setiap malam pria-pria Arabia itu melepas hajat birahinya dengan menyewa PSK yang dikoordinir secara sistematis, oleh pemilik rumah bordil di Kota Cipanas. Kasan, 43, salah seorang calo PSK yang bertugas mencari pelanggan dan menghubungkannya dengan rumah bordil, mengaku telah melakukan tugas itu, sekitar 10 tahun. Dari sosok inilah sepak terjang pria-pria Arabia itu terkuak.

Keberadaan pria-pria Arabia di Puncak Ciloto, aku Kasan, hampir berlangsung sepanjang tahun, bahkan di bulan Ramadhan sekali pun. Meski pada bulan suci, jumlahnya jauh berkurang dibanding bulan-bulan biasa. Masa tinggal mereka, cukup lama, berkisar antara dua hingga empat minggu. "Mungkin karena mata uang mereka lebih tinggi. Jadi bisa lama-lama di sini," imbuh pria yang mengaku punya dua anak yang masing-masing duduk di bangku SMA dan SMP.

Diungkapkan, kehadiran pria-pria Arabia itu umumnya memang datang dengan tujuan mencari kenikmatan seks. Ada beberapa model yang mereka lakukan untuk memenuhi hasrat rendah itu. Yang paling santun, adalah dengan melakukan perkawinan terhadap perempuan-perempuan setempat. Namun, banyak juga diantaranya PSK. "Hanya saja model perkawinannya, macam kawin kontrak," ungkap Kasan. Saat mereka pulang ke negerinya, otomatis hubungan perkawinan bubar. Meski mereka meninggalkan sejumlah uang sebagai tanda terima kasih.

Model itu, tidak banyak terjadi. Yang paling banyak dilakoni, melalui hubungan transaksi antara pemilik rumah bordil dengan calon yang dipercaya via calo. Seorang pria Arabia yang ingin tinggal di salah satu villa, biasanya menyewa PSK, menemaninya hingga pulang. Di villa, mereka hidup layaknya berkeluarga. "Biasanya mereka jarang menyewa PSK dengan short time," ungkap pria bertubuh kekar itu. Untuk penyewaan yang berlangsung lama, harga long time dipatok antara Rp750 ribu hingga Rp1 juta per hari. Jika pun ada pria Arabia menyewa short time, biasanya PSK langsung mencurigai dan menolak. Untuk jenis layanan itu, Mami (begitu panggilan PSK untuk mucikari) mematok harga Rp300 ribu

Belakangan, ada hal menakutkan bagi PSK terhadap pria-pria Arabia itu. Salah satunya perilaku seks menyimpang berujung kekerasan terhadap PSK. Kawasan Puncak, pernah dihebohkan oleh perilaku sekelompok pria Arabia berjumlah empat hingga lima orang. Modusnya, salah satu diantara mereka, menyewa seorang PSK. Namun, setelah melepas hajatnya, teman-teman si pria itu datang bergiliran minta 'jatah'. Jika si PSK yang disewa menolak, merek tak segan-segan bertindak keras dan kasar. "Mungkin itu yang terjadi kemarin, sampai ada yang meninggal," ungkap Kasan, mengaminkan cerita Doyok di atas.

Kasus membuat geger itu, tidak berlangsung satu kali. Tapi sering terjadi dan membuat banyak PSK di kawasan Puncak ketakutan, jika melihat pria bertampang Arabia. Mira, 24, PSK asal Bogor yang biasa diageni Kasan, dengan malu-malu mengaku trauma dengan pria-pria Arab. Namun, enggan menyeritakan kisahnya. "Kalau sama pria Arab nggak lah, dibayar berapa pun aku nggak mau," ujar wanita berstatus janda yang terjun ke dunia hitam itu, karena desakan ekonomi. Kasan, membisikkan wanita beranak satu itu, memang pernah mengalami kekerasan seksual dari pelanggannya pria Arabia.

Beberapa PSK teman Mira, ternyata menyatakan hal sama. Meski ada beberapa diantaranya yang terkesan cuek. Dewi, 19, wanita asal Sukabumi, menyatakan biasa saja dan siap melayani, sepanjang dibayar mahal. Kiatnya, tidak melayani pria Arabia itu di villa-villa terpencil, tapi ditempat yang ramai. "Jadi kalau kita diapa-apain, kita bisa teriak," kilah remaja yang terjun di dunia prostitusi, karena kegadisannya direnggut pacar.

Termenung dengan pengakuan polos dari sejumlah nara sumber di kawasan Puncak Bogor itu, salah seorang teman sempat bergumam; "Ku pikir pria-pria Arab itu, orang-orang bagus. Rupanya yang parah kelakuan mereka." Yang lain menyahuti ucapan ini. "Mungkin yang datang kemari keturunan Abu Jahal, jadi kelakuannya macam gitu lah," cetus rekan itu.

Kisah pria-pria Arabia di Puncak Bogor itu, mengingatkan kita pada sosok Darsem, TKW Indonesia yang dipancung di Arab Saudi. Antara Darsem dari para PSK di Puncak Bogor itu, punya nasib yang relatif sama. Bahwa Negara tak mampu melindungi kehormatan para wanita kita dari kekejaman orang Asing, meski di negeri sendiri. Konon lagi di luar negeri.

Berikut ini beberapa komentar para netizen yang ikut geram terhadap kelakuan bejat pendatang timur tengah di puncak ciloto :

" Laporkan aja sama FPI " sindir akun Mas Bro lantaran FPI tak pernah berani mensweeping kawasan ini

Kang Jaya Sampurna  : " KOMUNITAS ARAB DAJJAL RAS ABU JAHAL YG BGINI LAYAK DI PANCUNG. (saya heran sama para lelaki di kota stempat yg konon trkenal ksatria tapi bnyak kedzhaliman semacam itu trhadap saudari2nya ko ongkang2 kaki aja. malah ada yg ikutan menjualnya. LAKNAT. ksatria BODOH."


KirnaNjas KirnaNjas : " gak usah di buatkan FATWA gantung aja tu orang2 ARAB yang datang ke indonesia hanya melampiaskan NAFSUnya."

Candra Angka : " mereka semua masih manusia , kalian pikir orang arab orang suci? mau ktrununan apa kek sama aja...sama bejatnya kalian aja yang mau dibodohi orang arab.... makanya coba pergi dan selidiki ke arab/ timur tengah lihat kenyataannya disana , jangan asal ada arab nte cium ntu tangannya... wadeh....blum tentu tangannya bersih... jadilah pribadi sendiri jangan mencontek melulu arab bilang bgini hooh bgitu hooh juga..."

KirnaNjas KirnaNjas : " iya kalau melampiaskan nafsu bejadnya jangan di INONESIA di negaranya sendiri "

Andy Suryono  : " @ KIRNA NA: Nafsu bejat dan pikiran mesumnya sudah berulangkali dilampiaskan dinegara asal mereka. Lihat berapa banyak TKW Ind yang menjadi korban keganasan dan kebrutalan mereka. Tapi buat mereka semua itu HALAL. Mau memperkosa, membunuh, merampok asal semua atas nama Tuhan nya itu boleh. Agama kok keblinger.... Semua akan jadi suci dan masuk surga kalau melakukan dosa. Bisa melihat tapi buta, bisa mendengar tapi tuli, bisa pintar tapi memilih membodohi diri sendiri. Idiot. "

Andy Suryono: " Astaghfirullahhh..... ARAF lagi ARAF lagi. FAKTA yang benar-benar FARAHHH..... Ini yang seharusnya segera dibuatkan FATWA. "

Andy Suryono : " @Sudiarsana Bean: FPI maksud anda? Sekampung halaman dan sealiran Mas, makanya nggak ada suaranya. "


Share on Google Plus

About cmdpoker

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment