Berita Terpercaya - Massa Himpunan Mahasiswa Toba Samosir (Hima Tobasa) meminta Kapoldasu segera mencopot Kapolres Tobasa, AKBP Jidin Siagian, terkait kasus tewasnya tahanan Polsek Silaen Polres Tobasa, Andi Pangaribuan.
Tuntutan itu mereka sampaikan saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung SPKT Mapoldasu, Selasa (21/6).
“Kami minta Poldasu mengusut tuntas kasus kematian Andi Pangaribuan. Sebab, Kapolres Tobasa telah melakukan kebohongan publik,” tegas Pimpinan Aksi, Randy Hutahean, dalam orasinya.
Dikatakannya, kematian Andi Pangaribuan dinilai penuh kejanggalan. Awal mula penangkapan korban tanpa adanya surat penggeledahan dari instansi terkait, jelas sudah menyalahi Standar Operasi Prosedur (SOP).
“Setelah dilakukan penggeledahan, selanjutnya korban dibawa ke Polsek Silaen,” ucapnya.
Selanjutnya pada Jumat, 6 November lalu, Andi Pangaribuan dikabarkan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Namun setelah diperiksa, ternyata ditemukan beberapa kejanggalan seperti luka lebam hitam pada mata kanan, bibir pecah dan luka memar pada punggung.
“Itu membuktikan adanya indikasi tindak kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian dalam proses pemeriksaan,” ucapnya.
“Atas temuan ini, kami minta hukum tetap ditegakkan dan usut tuntas kematian Andi Pangaribuan,” teriaknya.
0 comments:
Post a Comment