Selain Micin, Lima Makanan Ini Bahaya bagi Otak

Selain Micin, Lima Makanan Ini Bahaya bagi Otak

Ternyata bukan micin alias monosodium glutamat (MSG), yang sering dijadikan penyedap rasa itu, kalau keseringan dikonsumsi akan berbahaya bagi kemampuan otak kita
Lima jenis makanan ini juga lebih berbahaya kalo dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Bahayanya adalah kemampuan memori dan kognitif kita jadi melemah gitu, dan kemudian kamu nggak bisa mengingat nama seseorang.
So, bukan cuma micin, lima jenis makanan ini juga berbahaya bagi otak:
1. Tahu Bikin Lupa
Bahan dasar Tahu adalah kacang kedelai, nah sebenarnya ada kontroversi soal kedelai sih, yaitu dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Demensia and Geriatric Cognitive Disorders.
Penelitian itu menyebutkan, asupan tinggi tahu, yaitu sembilan porsi lebih perminggu, dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan kehilangan memori.
Studi ini menganalisa konsumsi tahu dari 719 pria dan wanita Indonesia, lalu meminta mereka melalui serangkaian tes memori.
Mereka yang makan lebih dari 9 porsi tahu dalam seminggu menghadapi penurunan daya ingat lebih besar dari mereka yang tidak makan tahu.
Untuk itu, temuan ini menunjukkan asosiasi dan bukan sebab-akibat. Namun, para peneliti menduga bahwa fitoestrogen yang terkandung pada tahu mungkin bertanggungjawab terhadap penurunan fungsi otak tersebut.
Kebalikan dari tahu, para peneliti menemukan bahwa tempe dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Nah, kamu pilih yang mana?
2. Gajih di Bakso Bikin Susah Mengingat Kata-Kata
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa mengkonsumsi lemak trans atau gajih_dalam bakso misalna, terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang kesulitan mengingat kata-kata.
Studi ini diikuti 1.018 relawan yang mengonsumsi lemak trans mulai dari 3,8 gram - 27,7 gram perhari. Untuk setiap gram lemak trans yang dikonsumsi setiap hari, peserta mengalami penurunan ingatan sebesar 0,76 kata.
Itu artinya, relawan dengan jumlah konsumsi lemak trans tertinggi, hanya dapat mengingat 65 kata dengan benar, sedangkan rata-rata peserta lain dapat mengingat 86 kata.
3. Tuna Melemahkan Kesadaran
Masih menurut sebuah studi juga yang dimuat dalam jurnal Integrative Medicine, orang yang makan lebih dari tiga porsi perminggu jenis ikan yang ada pada jenjang rantai makanan yang tinggi, seperti tuna, tongkol, kakap, dan kerapu berrisiko tinggi mengalami disfungsi kognitif.
Maksudnya melemahkan kemampuan kognisi alias lemah dalam memproses pengetahuan, terutama kesadaran dan perasaan. *apa? Perasaan? Jadi nggak gampang baper dong!
Eniwei, penyebabnya? Tingginya kadar merkuri dalam ikan-ikan tersebut, tentu saja.
Makanya, para peneliti menganalisa kebiasaan mengonsumsi makanan laut (sea food) 384 orang, kemudian meminta mereka melalui serangkaian tes kognitif.
Terlihat bahwa mereka dengan kadar merkuri tertinggi dalam darah, mendapatkan hasil tes yang paling rendah dibanding peserta lainnya.
4. Gorengan Bikin Kurang Bahagia
Suka makan gorengan? Nih, para peneliti di University of Montreal menemukan bahwa pola makan tinggi lemak jenuh (50% dari semua kalori berasal dari lemak yang tidak sehat, seperti minyak kelapa sawit atau mentega) dapat menyebabkan gangguan fungsi dopamin di mesolimbic otak.
Ini adalah bagian otak yang mengatur motivasi dan rasa bahagia.
Gangguan pada area ini disinyalir bisa memicu gangguan mood, kecanduan narkoba, dan makan berlebihan, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, justru menunjukkan efek terbalik dari lemak jenuh tunggal.
5. Lawan Sodium dengan Gerak Aktif
Nah, sebuah studi di Kanada menemukan bahwa konsumsi tinggi sodium, terutama yang terkandung dalam penyedap rasa dikaitkan dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik seseroang, mengakibatkan dampak negatif pada kemampuan kognitifnya.
Untuk penelitian ini, periset di Kanada meneliti akivitas fisik dan asupan sodium 1.262 relawan berusia 67-84 tahun.
Para peserta ditempatkan ke dalam tiga kelompok pengonsumsi sodium yaitu yang rendah, menengah, dan tinggi asupan sodiumnya.
Hasilnya terlihat bahwa orang dengan asupan sodium rendah dan aktivitas fisiknya rendah, mengalami penurunan kemampuan kognitif yang lebih lambat dibandingkan peserta dengan yang tinggi asupan sodium dengan aktivitas fisik yang rendah.
Jadi jelas, kesimpulan dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurobiology of Aging tersbeut adalah olahraga teratur (gerak aktif) dapat menangkal efek negatif sodium pada otak dan sistem kardiovaskular. Tapi yang sodiumnya rendah.
Jadi, kalau kebanyakan makan sodium dan tetap rajin olahraga mungkin akan tetap lambat berpikirnya! 
SUMBER : CMD POKER
Selamat Datang Di CMDPOKER
AGEN POKER TERBAIK,DAN TERPERCAYA DI INDONESIA

5 GAMES Dalam 1 ID :
- Texas Poker
- DOmino QQ
- Ceme
- BlackJack
- Capsa Susun

MAU MENCOBA SENSASI MENJADI BANDAR ? 
Kunjungi Web kami di WWW.CMDPOKER.COM
100% PLAYER VS PLAYER (NO ROBOT)
Minimal DP : Rp. 25.000,-
Minimal WD : Rp. 50.000,-
====================================
Promo Hot CMDPOKER : 
- New Member Bonus Depo 10%
- Setiap Deposit Bonus Depo 5%
- BONUS REFERRAL 20% + 10%
- BONUS CASHBACK 0.3% - 0,5%
====================================
Play Now At CMDPOKER

CONTACT US : 
YM : cmdpoker
HP : +85517274310
Pin BB : 2B539753
Share on Google Plus

About cmdpoker

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment