Rizieq: Jutaan rectoverso, kenapa BI pilih bentuk mirip palu arit?




 www.cmdpoker.com


Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya selama lebih dari empat jam. Pemeriksaan Rizieq selesai pukul 15.00 WIB. Dia diperiksa sebagai saksi terlapor terkait ucapannya mengenai lambang Palu arit di uang kertas yang dikeluarkan Bank Indonesia.

"Alhamdullilah hari ini saya sudah dimintai keterangan sebagai saksi dan diajukan sebanyak 23 pertanyaan," kata Rizieq usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (23/1).

Dalam pemeriksaan perdananya, semua pertanyaan yang diajukan penyidik terkait ucapan Rizieq yang menyebut gambar palu arit dalam rectoverso logo uang kertas baru yang dikeluarkan BI. Dalam pemeriksaan tersebut dijelaskan bahwa logo yang diduga berlambang Palu arit itu sebagai teknologi pengaman uang kertas.

"Intinya soal rectoverso yang menurut BI bahwa teknologi itu untuk pengamanan uang kertas dari pemalsuan dengan menggunakan metode rectoverso," kata dia.

Mendengar penjelasan tersebut, Rizieq justru mengkritik BI yang memilih kombinasi gambar gabungan dua huruf B dan I.

"Sebetulnya bahwa teknologi pengamanan uang kertas dengan rectoverso memiliki ribuan alternatif bahkan jutaan alternatif contohnya bisa ini, ini, dan ini," kata Rizieq kertas yang bergambar ragam rectoverso dari lambang BI.

"Nah yang jadi persoalan kenapa milih bentuk ini (tunjuk Palu arit). Ini kan bentuk yang mirip mirip palu arit. Nah ini yang kita proses. Jadi Di sana ada jutaan ribuan alternatif rectoverso, pemilihan BI kok yang mirip palu arit," kritik Rizieq.

Usai menjalani pemeriksaan Rizieq langsung menemui para pendukungnya di depan Mapolda Metro Jaya. Dia sempat memberikan orasi di hadapan barisan pendukungnya yang menunggu sejak pagi.


  www.cmdpoker.com

Share on Google Plus

About cmdpoker

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment