Timses Djarot: Kami Ada Bukti Tak Panggil Wali Kota Jakbar ke Kampanye

w

Agen CMDPOKER Online Indonesia Terpercaya - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat akan memanggil cawagub Djarot Syaiful Hidayat terkait kehadiran Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dalam kampanyenya. Terkait pemanggilan tersebut, tim pemenangan Ahok-Djarot meminta Panwaslu menjelaskan materi pemanggilan calon gubernur nomor urut 2 tersebut.

"Silakan saja (dipanggil), kalau ada pelanggaran di mana kan itu diklarifikasi, kan dalam kaitannya ada tugas dan sebagainya. Coba, kan Panwaslu yang lebih tahu dalam apa kategori pelanggarannya," ujar jubir tim pemenangan Ahok-Djarot Miryam Andryani saat dihubungi detikcom, Jumat(11/11/2016) malam.

Tim pemenangan mempertanyakan pelanggaran yang terjadi dalam kategori apa. Karena selama kampanye timnya merasa tak melanggar aturan apapun.

"Kalau dipanggil lalu ada pelanggaran apa, kami bisa kasih bukti-bukti karena dari kami tidak merasa melanggar karena tim kami kan tidak memanggil dia (Anas Effendi). Makanya kami materi pemanggilan panwas kami ingin tahu apa dulu," jelas Miryam.

Djarot akan dikonfirmasi soal pelibatan aparatur sipil negara saat kampanye. Apabila mengacu pada Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada pasal 70 ayat 1, maka calon kepala daerah dilarang melibatkan aparatur sipil negara saat kampanye.


"Jadi mau kroscek saja, kalau mengacu ke UU nomor 10 tahun 2016 pasal 70 ya, pelibatan aparatur sipil negara ini," ata Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi, Jumat (11/11).

"Tapi kan nanti kita kroscek juga apakah Pak Djarot ini mengundang Pak Wali (Anas)," tambah Puadi.

Sementara itu Wali Kota Anas menjelaskan kalau kehadirannya dalam kampanye Djarot adalah sebuah ketidaksengajaan. Saat itu terjadi aksi unjuk rasa di dekat kantor Wali Kota, Jakarta Barat sehingga Anas merasa perlu meninjau langsung.

"Saya sudah memenuhi panggilan Panwaslu Jakarta Barat, diminta keterangan klarifikasi mengenai adanya laporan dari pihak pelapor bahwa saya dianggap tidak netral di dalam pelaksanaan kampanye. Padahal saya tidak tahu, kehadiran pak Djarot saya tidak tahu, tidak ada kontak," kata Anas kepada wartawan di kantor Panwaslu Jakarta Barat, Jumat (11/11).

Saat tahu ada demo dekat kantornya, Anas kemudian menuju lokasi bersama Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat. Di lokasi itulah kemudian dia tahu ada Cawagub Djarot.

"Saya tahunya ada pak Djarot, ada demo dekat kantor Wali Kota. Saya ke sana bersama pak Kapolres mengamankan turun, pak Kapolres sudah turun duluan. Karena saya kepala wilayah saya harus sama-sama untuk mengamankan wilayah dengan Kapolres dalam bentuk apa pun ke siapa pun apalagi di depan kantor Wali Kota," papar Anas. 

Share on Google Plus

About cmdpoker

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment